Bank
Perkreditan Rakyat Ingin Jaya yang didirikan pada 14 Juli 1992, hingga kini
telah memiliki Asset senilai 29,5 Miliar. Berhasil menghimpun dana masyarakat
13,5 miliar, baik dalam bentuk tabungan dan deposito dengan jumlah nasabah
sebanyak 12.000 nasabah. Pinjaman yang telah disalurkan senilai 19,7 M atau
sebanyak 1.500 nasabah peminjam berasal dari kalangan Petani, Pedagang, PNS,
Perajin dan sektor informal lainnya.
Pada hari
ini 24 Januari 2011 dibuka Kantor Kas untuk ke delapan yang terletak di
Luengbata Banda Aceh ini, tujuh lainnya antara lain Kantor Kas Kuta Baro,
Indrapuri, Lambaro Angan, Baitussalam, Mesjid Raya, Krueng Barona Jaya, dan
Peukan Bada. Degan Modal sebesar 3,8 miliar, telah menghasilkan laba sebesar 1
miliar. Kata Direktur Utama BPR Ingin Jaya dalam Kata Pembukanya saat peresmian
Kantor Kas Luengbata Banda Aceh 24 Januari 2012.
Bahrum Harun
yang merupakan salah satu Pemegang Saham Pengendali Bank BPR Ingin Jaya hadir
dalam acara tersebut berharap, dengan kehadiran Kantor Kas ini nanti menjadi
salah satu alternatif bagi masyarakat untuk menyalurkan dananya dalam bentuk
tabungan serta menjadi pilihan yang terbaik dalam rangka pengajuan
pinjaman pada kebutuhan modal kerja bagi masyarakat bawah. Ungkap Bahrum di sela
menerima reporter berbincang-bincang dalam sela acara persmian tersebut.
Jika
dikelola secara profesional pastilah akan berkembang, di sini pengurus harus
berani “berkorban”, berani mengambil resiko. Kehadiran BPR Ingin Jaya di
seluruh Kabupaten Aceh Besar dan Banda Aceh ini, harus pula ikut memberi
jawaban pada sulisnya masyarakat mengakses perbankan. Tujuannya adalah,
masyarakat lebih mengenal perbankan dan memanfaatkan peluang-peluang yang
tersedia pada perbankan khususnya pada produk-produk Bank BPR Ingin Jaya ini.
Tambah Bahrum.
Selain itu
pula, saya sangat berharap kepada masyarakat di sekitar Lueng Bata ini agar
lebih mengenal dan menerima kehadiran kami di sini. Dengan demikian apapun
transaksi keuangan bagi masyarakat, khsusunya masyarakat pedagang untuk tidak
segan-segan menggunakan fasilitas keuangan yang disediakan oleh BPR ini. Kami
tetap fokus pada ekonomi mikro (kecil) atau masyarakat sandal jepit (candanya),
jika menengah ke atas sudah disediakan oleh Bank-Bank besar. Ungkapnya
mengakhiri pertemuannya dengan reporter koran ini.
Beberapa
saat setelah selesai acara peresmian Direktur Utama BPR Ingin Jaya menambahkan
penjelasannya bahwa, sasaran kita sebelum mendirikan Kantor Kas telah melakukan
pengkajian apakah di lokasi ini memang masyarakat membutuhkan akses perbankan.
Maka jika dibutuhkan jangankan di sekitar Kota Banda Aceh, di Krung Raya
Aceh Besarpun kami telah membuka Kantor Kas. Itu dimaksudkan untuk kebutuhan
masyarakat agar terlayani perbankan, sasaran kita adalah masyarakat kecil untuk
gemar menabung dan lebih memahami produk-produk yang ditawarkan perbankan. Kata
Anwar, SE Dirut BPR Ingin Jaya.
Demikian
juga Komisaris Utama BPR Ingin Jaya yang Hilmiati, SE mengatakan, ingin
membantu masyarakat sekitar agar senang menyimpan uang guna masa depan
keluarga. Serta jika membutuhkan bantuan dana kenapa tidak terlebih dahulu
berhubungan dengan pengurus bank kami. Ucapnya ramah. Abdul Manaf-Banda Aceh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar